Sunday, November 10, 2013

CERITA CINTA SMP

Saat aku kelas satu SMP aku pernah bertemu dengan seseorang yang tak ku bayangkan sama sekali dalam hidupku..saat pertama kali aku melihatnya pun tak ada desiran apapun, yang ada malah aku sedikit merasa aneh terhadap dia, aris tino setia budi namanya.
yaa..awal pertemuan kami pun tak special, baiasa-biasa saja.
namun, aku dan dia memang satu kelas, sebetulan juga kami berasal adari kota yang sama pula.
entah ini kebetulan atau tidak namun nama kami pun juga memiliki kesamaan pula.
nita SETYAwati
aris tino SETIA budi
 teman-teman pun banyak yang comblangin aku sama dia, namun saat  itu aku masih terlalu kecil untuk menyukai lawan jenis ku.
selama kami kelas satu, tak banyak hal yang kami perbincangkan, bahkan jarang sekali kita berbicara.
aneh sich..tapi itulah yang terjadi.
mungkin rasa malu yang masih labil yang membuat aku dan dia tak pernah berinteraksi.
entah di mulai dari mana, saat kami naik ke kelas 8 SMP, secara bertahap aku dan dia semakin dekat, kita sering main basket bareng, ejek-ejekan, saling membantu, dan belajar bersama.
dari kedekatan-kedekatan kecil itulah, Tuhan memberikan perasaan mungil kepadaku.
sejak kapn aku diam-diam mencuri pandangannya, sejak kapan p[ula aku merasa senang dan nyaman saat bersama dia.
apakah itu cinta??? ahh tak mungkin. di usia 14 tahun masih terlalu dini untuk merasakan sebuah perasaan intimewah itu.
hingga pada suatu hari kemudian, entah ada angin apa..
kebetulan sekali, dia memiliki rasa itu yang sama kepadaku.
yaa..dalam waktu hitungan bulan kami saling dekat akhirnya kami jadian.
hahaha..jadian di dalam kelas, saat jam pulang sekolah dan di ungkapkan dengan bantuan teman-teman.
senang..malu..aneh..grogi..ceria..semua rasa itu jadi satu dalam hatiku saat itu.
sejak kejadian indah itu, rasanya hari-hariku ku lalui dengan indah.
tak terasa kini aku memiliki pasangan, ya meskipun banyak orang yang menganggapnya sebagai cinta SMP(masih bau kencur).
namun kami enjoy-enjoy saja menjalaninya, kai bahagia. ya meskipun ada selipan kata pertengkaran dan salah paham, namun semua itu tetap menjaga hubungan aku dan dia.
putus nyambung pun kami alami selama berulang kali, hingga aku lupa sudah berapa kali kami balikan.
putus,,,nyambung lagi...putus lagi,,nyambung lagi,,dan seterusnya.
singkat cerita, tak terasa delapan bulan kami berpacaran.
hahaha...delapan bulan itu memebuat ku cukup lama untuk menjalin persaan dengan dia,
suka dan dula kita jalani bersama.
dia mengajari ku banyak hal, tentang sahabat, teman, curhat, dan nasehat-nasehat yang baik.
dia yang telah memutar alur kehidupanku. dulu, aku tak mempercayai adanya rasa sayang yang indah, tapi ini beda, dia memberikan sejuta warna-warni tentang kehidupan. dari dia juga aku belajar untuk jadi wanita yang lebih baik.
pada saat berantem pun, kita memilih pun memilih untuk memberikan surat cinta.
dan tak terasa, pada saat naik ke kelas 9 masalah silih berganti datang.
salah paham, dan ego yang menjadikan kita akhirnya putus.
aku yang memutuskan dia secara sepihak. ku akui saat itu aku memang masih terlalu egois.
setelah putus dari dia, entah apa yang aku rasain.
hancur,,sedih..kecewa..padahal aku yang memutuskan dia, tapi aku yang sedih.
haha..aneh sich..tapi realita.
saat aku bertemu dengan dia, aku memilih untuk diam dan menjauh.
aku bersikap dingin terhadapnya.
apakah kita balikan lagi???? tentu saja tidak.
ada berbagai berita yang menyatakan kalau dia sudah punya cwe lain.
karena dia memang tipekal orang yang suka bergaul dengan siapapun.
tentu saja aku mempercayai berita itu, apalgi sahabatku juga bercerita hal yang sama kepadaku.
aku mencoba melupakan dia, mencari kesibukan dan menulis puisi lah yang menjadi pelarianku.
hingga pernah aku baca sebuah puisi di mading sekolah yang berjudul "harapan yang hampa", d tulis oleh dia dan puisi itu di tujukan kepadaku, karena di puisi itu tertulis inisial nama ku.
hari demi hari ku lalui, hingga kelulusan pun sudah di depan mata.
yaa...aku menangis di hadapan dia saat perpisahan kelas 9, aku minta maaf kepada dia tentang semua salahku, demikian juga dia.
kami bersalaman sebelum akhirnya aku harus pindah ke sidoarjo untuk melanjutkan ke sekolah menengah atas, dan dia tetap tinggal di kota itu, di blitar.
buku memori sekolah lah yang menjadi saksi kenangan kami. ada foto dia dan kesan dan pesan dia yang tertulis, untungnya di dalam buku itu dia menulis nomer tlp. dia.
hingga aku berangkat ke sidoarjo, aku tak sempat untuk berpamitan dengan dia.
kereta api telah membawa ku ke kota udang ini, aku pun mulai serkolah disini.
ya..kami masih berhubungan walau hanya lewat pesan singkat dan dunia maya.
waktu demi waktu pun telah membawa aku dan dia pada kesibukan masing-masing, hingga aku merasa lupa dengan dia lagi dan kami pun semakin jarang berhubungan lagi.
tak ada email atau pun pesan singkat itu lagi.
dari tahun ke tahun semua berjalan seperti air yang mengalir, hingga tak terasa aku pun sudah naik ke kelas sebelas SMA, aku senang bisa menemukan kehidupan yang baru di kota ini.
dan berita buruk itu pun datang tiba-tiba, sebuah pesan singkat yang membuat ku terkejut bukan main.
azizah, sahabat ku waktu SMP memberikan kabar kepadaku kalau lelaki yang menajadi bingkai hatiku dulu kecelakaan,sudah satu minggu  dia di rawat di ruang ICU, dia koma.
Shock dan kaget bercampur jadi satu, dan sejak saat itu pula perasaan ku yang dulu terasa kembali lagi, semua kenangan itu berputar lagi di kepadaku.
sedih jelas, aku berdoa kepada Tuhan agar dia selamat dan segera pulih kembali, aku pun mencari berbagai informasi tentang kedaan dia, dan kebetulan adik sepupunya itu bisa memberikan info tentang keadaan dia.
berdoa dan berdoa yang terbaik untuk dia,
hingga tepat satu minggu setelah kabar itu, tepat jam 12 malam sebuah pesan singkat ada di inbox HP ku.
"aris tino setia budi meninggal dunia"..ya allah spontan aku menangis keras.
menangis sedih dan terpukul.
dia sudah pergi ke tempat suci itu, dia meninggalkanku.
seharian kau menangis, pelajaran sekolah pun tak masuk ke kepalaku.
hang..shock.
meskipun dia adalah masa lalu, namun dia yang terindah.
ya Tuhan,,,apa arti semua ini, padahal dulu aku berharap jika aku dan dia bisa bersama lagi, namun sekarang takdir berkata lain.
sejak dia pergi, aku pun banyak melamun..hingga satu kata yang baru kusadari bahwa dia adalah my first love.
sebuah rasa kasih sayang yang indah dan tulus yang telah mengajariku.
darinya aku banyak belajar tentang berbagai hal, dari dia yang membuat aku mencoba untuk bersabar, taat kepada Allah SWt dan patuh kepada oarng tua, dia yang mengajari ku tenbtang pelajaran matematika, dia yang selalu ku injak kakinya saat kita bermain basket bersama, dia yang mengajariku untuk menyukai membaca buku, dia yang mengajariku tentang bintang.
sampai dia meninggal pun, kabarnya dia belum memiliki wanita lain lagi.
masih ku ingat pesan dia yang terakhir kepadaku "jangan sia-siakan hidup itu karena itu hanya satu kali".
aris...semoga kamu tenang di alam sana, semoga semua dosa-dosa kamu terampuni oleh-Nya, semoga kamu bahagia di surga.
hanya leawt doa lah yang menjadi pelipur rinduku.
foto kamu lah yang menajadi lilin-




lilin kecil yang manis untukku.
kesabaranmu lah yang membuat ku sulit untuk melupakanmu.

"kamu bintang di hatiku"