Wajah sayu masih
terlihat jelas di garis wajah Vita, sudah 3bulan ini dia berubah sikap, dia menjadi
sosok pribadi yang diam, Vita galau karena putus dari pacarnya yang bernama
Aryo.
“sudah dong Vit, kamu jangan terus-terusan kayak gini terus, apa kamu gak
kasihan sama diri kamu sendiri, sama keluarga kamu juga”ucap Zay dengan nada
sedih. Di peluknya lengan sahabatnya itu yang masih saja duduk dengan wajah
sayu. “kamu kan tahu sendiri,zay..aku masih belum bisa menerima kenyataan ini,
aku masih......aku sayang banget sama Aryo, dia first boy aku,udah satu tahun
aku pacaran sama dia”ucap Vita. Iya Vit, aku tau..tau banget malahan tapi kamu
harus move on dong, Aryo bukanlah segalanya buat kamu, buktinya tanpa dia kamu
masih bisa hidup kan? Kamu masih bisa melanjutkan hidup tanpa dia, inget
vit..Aryo itu sudah punya cwe lain”imbuh Zay dengan nada tegas.
Keputusan kamu buat putus itu udah jadi jalan terbaik buat kamu sama aryo, lagipula
kamu mutusin dia kan dengan alasan yang jelas, karena dia tidak perhatian sama
kamu lagi, dan keluarga kamu juga gak setuju sama hubungan kamu sama dia kan?
Inget vit...kalian itu masih pacaran, belum jadi suami istri “imbuh Zay sambil
membetulkan hilbabnya yang sedikit tidak rapi.
“tapi aku nyesel udah mutusin Aryo,zay..aku pengen balikan sama dia
lagi,aku........”Vita pun tak melanjutkan kata-katanya lagi.
suasana di kamar Vita pun hening sesaat.
di dinding kamar Vita masih penuh dengan foto-foto Vita dan Aryo, belum lagi
diary dan buku-buku Vita yang bertuliskan nama Aryo.
“udah yuk..daripada kamu galau gak jelas kayak gini, lebih baik kita sholat
ashar dulu,sekarang udah jam 4 nih..nanti setelah selesai sholat aku punya cara
jitu biar kamu bisa move on dari Aryo”ucap Zay membuka suara”.
“serius nih?? Kamu bisa bantuin aku? “jawab
Vita bersemangat.
kali ini wajah Vita pun terlihat cerah setelah mendengar ucapan Zay tadi.
“iya sayang,,,udah yuk,,kita ambil wudhu dulu, habis itu sholat” jawab Zay
sambil menarik secara halus lengan sahabatnya itu”.
Pukul 3 sore Vita dan
Zay pergi ke sebuah tempat, Zay mengajak Vita ke tempat itu berharap agar
sahabatnya itu bisa mengurangi rasa
galaunya, karena di tempat ini Zay biasanya menghabiskan waktu malam minggunya,
ia tidak suka jika pergi malam-mlam dengan tujuan tidak jelas, apalagi pergi
dengan seorang pria yang bukan muhrimnya, dan tempat itu bernama “majelis
tahlim as-sunnah”.
“ini dia Vit..tempat yang bikin kamu gak galau lagi
deh, di jamin 100%”ucap Zay bersemangat 45. “hah?? Majelis tahlim? Mau ngapain
kita kesini coba??? Duh...kita pulang aja yuk, aku kira kamu bakal ngajak aku
ke mall “jawab Vita kesal. “cobain dulu aja deh..kalau habis pulang dari tempat
ini rasa galau kamu gak hilang, kamu boleh deh marahin aku, tempatnya bagus
kok,,seru pula”ucap Zay merayu.Melihat wajah Zay yang memelas dan merayu
banget, akhirnya hati Vita pun luluh, akhirnya dia mau masuk ke tempat itu.
acara pun sudah di muali.
“assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh” ucap
seorang pria membuka acara itu.“wa’alaikum salam warahmatullahi wabarokhatuh”
jawab para jamaah.
Pria itu bernama ustad Ahmad, beliau yang selalu memberi ceramah di majelis
taklim ini. “baiklah para jamaah yang di barokahi allah, kita buka acara
ceramah ini, tema acara ini adalah “mencintai allah melebihi yang lain”.
Vita yang tadinya gak bersemangat, setelah mendengar judul ceramah tadi, dia
pun mulai bersemangat, apalagi tema ini sangat cocok untuknya.
ustad Ahmad pun membuka ceramahnya, ”kita sebagai manusia, hambanya Allah harus
mencintai allah melebihi yang lain, apalagi jika kita mencintai harta kita,
mencintai kekasih kita melebihi cinta kepada allah. Cinta kepada allah akan
membuat hidup kita bahagia dunia akhirat, mencintai allah tidak akan membuat
kita patah hati, beda lagi jika kita terlalu mencintai harta, kekasih dan
sesuatu yang ada di dunia ini, karena bila kita kehilangannya maka kita pasti
akan patah hati. Sebagai contoh bila kita mencintai pasangan kita, apalagi hany
sebagai pacar, kita lupa dengan perintah allah, sehingga kita terlalu sibuk
dengan dunia, maka bila pacar kita pergi maka hanya akan menyisahkan bekas luka
yang pedih. Cobalah kita belajar mencintai allah, kita menjalankan semua
perintahnya, menjauhi segala larangannya, maka hidup kita akan selamat dunia
akhirat, insyaalah.
setelah mendengar ceramah dari pak ustad, hati Vita pun merasa terketuk, ia
mulai menyadarai kesalahan yang ia lakukan. Selama ini dia hanya memikirkan
kepentingan dunia saja, terlebih lagi saat dia mempunya pacar, dia lupa untuk
belajar, Vita juga sering memakai pakaian yang auratnya terbuka, dia juga tidak
mendengarkan nasehat dari orang tuanya, kuliahnya pun terbengkalai, yang ada di
pikirannya hanya ada nama Aryo dan Aryo saja, baginya hanya Aryo saja yang bisa
membuat dia bahagia di dunia ini, hingga Vita pun juga melupakan Allah, Vita
tidak sholat dan mengaji.
setelah pulang dari majelis taklim itu, Vita pun membuat perubahan besar-besaran
dalam hidupny, ia sudah menyadari kesalahannnya. Sesampai di rumah Vita
langsung meminta maaf kepada kedua orang tuanya, Vita pun kini rajin
mengerjakan sholat, memakai hijab, dia juga mengaji lagi, dalam hatinya dia
sangat menyesali semua kekhilafannya, dia berjanji tidak akan mengulangi
kesalahannya lagi.
Vita yang dulu duniawi banget, sekarang berubah menjadi sosok wanita muslim.
“thanks ya Zay,,kamu udah nyadarin aku, kamu memang sahabat terbaikku” ucap
Vita senang. “alhamduliiah, aku seneng dengernya,Vit..”jawab Zay sambil
mememluk sahabatnya itu. “aku ingin menjadi kekasih-Mu,i love you ya Allah”ucap
Vita di dalam hatinya”.