Saturday, August 22, 2015

KAMU

kata para pujangga cinta adalah bagian bait yang terindah dalam hidup. siapapun bisa merasakan dan memilikinya, seperti cinta kepada sang pencipta, cinta kepada orang tua, dan cinta kepada pasangan. disini saya tidak akan membahas apa itu cinta, karena saya tahu saya masih awam dalam hal tersebut. ada banyak orang yang ahli dalam menguraikannnya :) saya kira, kehidupan tak ada yang sama dengan film di FTV. saya sering menontonnya, dan saya pikir kisah dalam film FTV hanya 'sinetron' dan dongenng. bagi saya kehidupan itu harus realistis, tersistem, dan tak berkhayal alias nyata. mungkin bagi anda saya tipe orang yang realistis, iya iya dan tidak tidak. (but, dont judge me if you dont know about me anymore).
hingga suatu hari saya sendiri yang mengalami drama 'film FTV' itu..... PRIA IDAMAN.. bagi saya sudah terukur dari segi baik hati dan fisik, mapan, cerdas, dari keluarga baik-baik, dan berpendidikan. siapapun pasti menginginkan memiliki pasangan yang seperti itu. dari masa lalu yang pernah saya miliki, 'mereka' memang memiliki apa yang saya inginkan, semuanya ada. namun selalu saja saya dan para 'mereka' gagal di tengah jalan. entah saya harus bercerita darimana, yang jelas siang itu. ketika saya akan mengambil makanan di kantor kakak saya, saya bertemu dengan pria yang sederhana bagi saya. dia menatap saya.. dan saya masih biasa saja. berkali kali kejadian seperti itu terulang. Entah karena apa, kakak saya mengenalkan saya pada pria itu, singkat cerita saya dan dia menjalin pertemanan, hingga dia pernah bermain ke rumah saya, entah karena apa.. saya merasakan sesuatu yang berbeda dari dia, sesuatu yang belum pernah saya temukan dari mantan saya. jiak di tanya apakah dia pria idaman dalam hidup saya, tentu saja bukan :D tapi entah , sulit di jelaskan. dan saya meyakini bahwa saya menyukai dia. singkat cerita pula, pada akhirnya saya dan dia malah tiab-tiba saling menjauh, dan saya baru tau kalau dia ternyata sudah memiliki wanita lain.. seperti lagunya EVI TAMALA..Kandas.
Tepat 18 maret 2015, saya harus ke blitar karena kakek saya meninggal. dan kakak saya bilang saya akan di gonceng oleh temannya, tetapi saya tidak tau siapa temannya itu, hingga malam hari tiba, waktu hujan-hujan ada sepeda montor CB datang ke rumah saya, dan saya tahu siapa orang itu. dia "A" datang ke rumah, setelah berbulan-bulan menghilang malam itu dia hadir di depan saya, dan saya pun sudah melupakan kejadian dulu begitupun dia. kita mengobrol santai, dan esok pagi say, dia, kakak dan suami kakak saya berangkat ke blitar.
====== jam 13.00, saya dan dia berjalan jalan ke sawah dan sungai di blitar, karena dia penasaran dengan lingkungan di blitar. Disawah kami berdua bermain berdua, teriak-teriak di sawah, berjalan ditepi sawah, dan bermain di sungai. saat di sungai itulah karena jalan yang licin dia menggandeng tangan saya, bagaikan terkena tegangan aliran listrik 100 volt, kebersamaan-kebersamaan itulah yang membuat saya merasakan sesuatu lagi, entah kenapa percikan rasa yang dulu datang lagi, dan rasa nyaman dan bahagia itu datang lagi. Yaa...saya jatuh cinta lagi dengan dia. aneh memang, tapi itu yang saya rasakan. terserah anda mengatakan ini sinetron atau drama. setelah pulang dari blitar, saya dan dia sering chatting dan bbman, seperti ala anak muda, sehari tanpa kabar dari dia, saya yang dari tahu dan kepo dengan sosmed dia. satu bulan berlalu saya rasa semakin suka dengan dia, saya sampai modusin dia, saya lakukan sesutau agar saya dekat dengan dia. pada saat saya intervew kerja, saya bernadzar jika saya di terima kerja, maka saya akan nembak dia (A). jujur, saya gak berniat nadzar seperti itu. waktu malam itu saya dan dia sedang bbm.an, alur pembicaraan yang awalnya biasa-biasa saja, entah karena apa saya berani untuk mengungkapakna perasaan saya. dia kaget dengan ungkapan dari saya. setelah beberapa hari setelah saya mengungkapkan perasaan saya hing,ga malam itu, dia mengajak saya keluar berdua. di sebuah cafe , dia mengungkapkan semua perasaannya. dia bilang bahwa dia tidak pantas untuk saya, lagi-lagi karena masalah kuliah, dia berpikir bahwa saya pantas berpasangan dengan pria yang kuliah, cerdas, dan mapan, tidak seperti dia, dia merasa belum mampu membahagiakan saya, dia tidak mau merusak saya. dia bilang jika dulundia berpacaram karena hanya nafsu, dia pengen merasakan hal itu, dan tidak mau jika saya di perlakukan seperti itu, dia juga sungkan dengan kakak saya, jujur, saya menangus di hadapan dia, baru kali ini saya mendenagr langsung hal ini dari dia. saya bialng ke dia, saya tidak peduli dengan semua itui karena bagi saya masalah kuliah atau tidak seseorang akan sukses dengan jalannya, toh dia juga bisa kuliah, dia bisa menjadi pria yang cerdas, dan memabahagiakan dia. saya juga gak menuntut dia harus romantis dengan saya, saya suka dia apa adanya walau saya tidak munak, jika saya juga menginginkan pria yang baik seluruhnya, saya berharap dia bisa menjadi laki-laki s yang seperti yang saya harapkan. dia bilang "jiak aku dan dia berjodoh, suatu hari nanti pasti akan bersatu. sekarang dia hanya ingin menjalani sebaagai seorang teman, namun dia akan berusaha akan selalu ada untuk saya, dia sayang dengan saya namun dia gak bisa menjalin hubungan pacaran. dia tidak menginginkan pacaran lagi.
mendengar hal itu saya sedih, sedih karena saya tidak bisa memiliki dia, namun dia selalu bilang agar saya tidak usah sedih, saya harus selalu tersenyum. dan hari hari pertemanan ini pun masih berlanjut sampai sekarang. dia begitu sabar mengahdapi saya, saat saya marah, saat saya salah dia yang selalu sabar. dia yang selalu mau saya repotkan meski terkadang saya memang keterlaluan. naik turun hubungan ini berjalan, kadang saya merasa tidak ada harapan lagi dengan dia, kadang saya ingin mencari pengganti dia, dan saat saya menjauhi dia, dia yang justru aktif, entah kenapa sampai saat ini saya belum ada niat untuk menjalin hubungan dengan pria lain, mungkin karena rasa nyaman dengan dia yang membuat saya betah hingga saat ini, saya tidak tahu hubungan ini akna berakhir seperti apa, jodoh atau tidak itu adalah kehendak sang pencipta, dan saya tidak bisa menolak ketentuannya-Nya. seperti malam ini, setelah dia pulang kerja, dalam keadaan capek dia mampir ke rumah untuk memberikan file saya, dan dia juga membelikan saya makanan serabi karena aku sedang sakit. sederhana tapi aku suka.
cinta pada dasarnya memang harus memiliki, mencintai tanpa memiliki memang sakit. namun memilki tanpa mencintai akan lebih sakit. hargai pasangan atau orang yang peduli dan sayang kepadamu saat ini. karena saya sudah belajar akan hal itu, dia yang membangunkan saya dari tidur lama saya, dan menghidupkan lilin-lilin saya. dia yang membuat saya jatuh cinta lagi setelah 3 tahun hati ini susah untuk merasakan apa itu cinta lagi. dia sering mengira saya alay jika mengungkapkan hal ini. tapi percaya atau tidak itulah kenyataannya. saya mencintai dia, kesederhanaannya, cara pandang dia, senyum dia, dan semuanya. terlalu 'sinetron' memang. namun cinta memang sedkit 'sinetron' jika di dengarkan. saya bahagia ketika berada di dekat dia, bisa saling mengobrol, dan sesekali tanpa di sengaja berpegangan tangan dengan dia. Akan berakhir bagaimana pun kisah ini, dia akan tetap menjadi bagian dari hidup saya, yang akan saya kenang. berjodoh atau tidak biarlah snag pecipta yang menagtur, yang penting kita melakukan yang terbaik di hidup ini.
thanks for my 'elek' for this story..you'll stay in deep my soul...forever.